Pernyataan itu terungkap setelah para ilmuwan melakukan penelitian dengan sistem pengaturan posisi global dan alat-alat pengukuran, Jumat (18/3). Hasil penelitian dicatat Institut Riset Bandara dan Pelabuhan setempat.
Tsunami di Jepang terjadi setelah gempa berkekuatan 9 Skala Richter mengguncang Negeri Matahari Terbit. Namun, peneliti mencatat gelombang itu masih kalah dahsyat ketimbang tsunami yang menghantam Jepang pada tahun 1896, yakni 38,2 meter.
Otoritas Informasi Geospasian Jepang mengatakan gempa dahsyat dan tsunami sepekan silam menghanyutkan Ofunato, prefektur Iwate. Sekitar 400 kilometer persegi wilayah Ofunato kebanjiran. Angka itu mungkin akan direvisi karena peneliti belum menganalisi 20 persen daerah yang terkena dampak tsunami.
0 comments :
Post a Comment